VAKSINASI DI OBYEK WISATA GOA JATIJAJAR KEBUMEN
VAKSINASI DI OBYEK WISATA GOA JATIJAJAR KEBUMEN
Ratusan warga di sekitar Obyek Wisata Goa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, berbondong-bondong hadir di Plataran Pintu masuk Goa. Mereka hadir untuk mengikuti pelayanan vaksinasi mobile yang digelar pada hari Selasa (30/11/2021).
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara bersama, antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen, dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala DInas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr. Budi Satrio, M.Kes., dengan tim vaksinasi Rumah Sakit Purbowangi, Staf Disporapar Prop Jateng Ari Purnawan, Staf Disporapar Kab Kebumen, dan Forkompincam Kecamatan Ayah
Warga yang hadir sangat gembira, karena selain divaksin mereka juga dapat menikmati panggung music, dan mendapatkan bingkisan. Dalam kesempatan tersebut Budi Satrio menyempatkan dialog dengan peserta vaksin. Warga menyatakan sangat senang dan tidak takut dengan vaksinasi. Sebaliknya Budi Satrio menyampaikan pesan bahwa kalo ada tetangga atau suadara yang belum divaksin agar dilaporkan ke P Kades, Camat atau Puskesmas.
Staf Disporapar Jateng Ari Purnawan, sebagai team leader rombongan Mobil Vaksin mengatakan bahwa, layanan mobil vaksin keliling merupakan kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Disporapar Jateng. Setiap hari keliling melayani di beberapa kabupaten. Mobil keliling sudah dimulai sejak 27 Nopember di Kabupaten Kudus sampai dengan 2 Desember di Kabupaten Wonosobo. Selain Mobil vaksin, juga ada satu lagi mobil untuk panggung pertunjukkan music, yang selalu berangkat bersama.
Dalam kesempatan tersebut hadir 422 orang, namun ada 15 belum bisa divaksin karena tekanan darah tinggi dan memiliki komorbid. Dari 407 yang divaksin ada 70 yang vaksin pertama dengan SInovac, 53 vaksin pertama dengan Astrazenika, sedangkan sisanya 284 merupakan vaksinasi kedua, tidak didapatkan KIPI.