SISTEM KEWASPADAAN DINI HIPERTENSI MELALUI POSBINDU DENGAN SENAM DAN PENYULUHAN (SI TENSI POSE PENYU)
SISTEM KEWASPADAAN DINI HIPERTENSI MELALUI POSBINDU DENGAN SENAM DAN PENYULUHAN (SI TENSI POSE PENYU)
“Si Tensi Pose Penyu” merupakan Upaya Kewaspadaan Dini Penyakit Hipertensi dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam deteksi dini/skrining serta pemantauan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) khususnya Hipertensi di Desa Klepusanggar melalui kegiatan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) ditambah dengan Senam dan Penyuluhan sebagai “daya tarik” dalam pelaksanaan Posbindu.
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan Hipertensi (batasan tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun).
Penyakit ini disebut sebagai the silent killer karena penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi. Hipertensi tidak secara langsung membunuh penderita, tetapi melalui timbulnya berbagai penyakit serius. Dengan kata lain, komplikasi dari hipertensi itulah yang sebenarnya banyak mengakibatkan kematian pada penderitanya. Hipertensi baru di sadari ketika telah menyebabkan gangguan organ, seperti gangguan fungsi jantung, koroner, ginjal, gangguan fungsi kognitif ataupun stroke.
Untuk Wilayah kerja Puskesmas Sruweng dalam Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun 2016 terdapat Hipertensi sebanyak 337 kasus dari total sasaran 32.762 usia 15 tahun ke atas. Pada tahun 2017 penemuan kasus Hipertensi meningkat menjadi 982 kasus. Target penemuan hipertensi Puskesmas Sruweng sebanyak 4385 kasus, sehingga pada tahun 2017 capaian penemuan dan penanganan penderita Hipertensi baru sebesar 22,4%. Dalam kurun waktu 2013 s/d 2017, penemuan kasus Hipertensi tertinggi terjadi pada tahun 2017, meskipun kalau dilihat dari target/sasaran masih cukup rendah .
Wilayah kerja UPTD Unit Puskesmas Sruweng yang penemuan kasus Hipertensinya paling rendah adalah Desa Klepusanggar yaitu sebanyak 5 kasus. Sedangkan kasus Hipertensi terbanyak terdapat di Desa Pandansari yaitu sebanyak 77 kasus. Penemuan kasus Hipertensi yang masih rendah bisa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya masyarakat masih enggan untuk periksa kesehatan (khususnya cek tensi) secara rutin kalau kondisi tubuh dirasa sehat. Kebiasaan masyarakat periksa ke fasilitas kesehatan hanya jika ada keluhan/ kondisi sakit saja.
Desa dengan penemuan hipertensi terendah menjadi prioritas untuk dilakukan kegiatan yang dapat meningkatkan penemuan kasus sekaligus memantau/mengelola kasus hipertensi yang sudah ditemukan agar tidak sampai berkembang menjadi Penyakit Tidak Menular (PTM) lanjutan seperti Penyakit Jantung, Stroke atau Gagal Ginjal.
Rencana untuk melakukan Sistem Kewaspadaan Dini Hipertensi ini berawal dari Pertemuan Lokakarya Mini (Lokmin) tingkat Puskesmas yang merupakan sarana diskusi/brainstorming kepala puskesmas dengan seluruh karyawan puskesmas atas capaian kinerja Puskesmas Sruweng. Dalam brainstorming tersebut, telah disepakati sebuah inovasi yang diberi nama “Si Tensi Pose Penyu” yang merupakan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Hipertensi dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam deteksi dini/skrining serta pemantauan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) khususnya Hipertensi di Desa Klepusanggar melalui kegiatan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) ditambah dengan Senam dan Penyuluhan sebagai “daya tarik” dalam pelaksanaan Posbindu. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah SK Kepala Puskesmas Sruweng tentang Si Tensi Pose Penyu sebagai inovasi Pelayanan Publik yang ditindak lanjuti dengan Sosialisasi PTM dan Pembentukan Posbindu di desa Klepusanggar.
Setelah terbentuk Posbindu pada tanggal 10 Januari 2018, diadakan juga acara Launching Posbindu PTM “MULIA” yang dilakukan dengan Senam Bersama oleh Puskesmas Sruweng, Tokoh masyarakat, kader dan juga masyarakat Desa Klepusanggar serta dihadiri oleh Lintas Sektor se Kecamatan Sruweng dan juga Dinas Kesehatan Kab.Kebumen. Launching Posbindu ini ditandai dengan Penyerahan Buku Monitoring Faktor Risiko PTM oleh Camat Sruweng, Drs.Munadi dan Kabid P2P Dinas Kesehatan, Ibu Tri Anggorowati,S.KM, M.Si kepada Perwakilan Kader dan Peserta Posbindu serta Penyerahan Kalender “SISTOLIK” oleh Kepala Puskesmas Sruweng kepada Kepala Desa Klepusanggar.
Launching Posbindu ini dilakukan pada hari Kamis, tanggal 08 Pebruari 2018 di Halaman Balaidesa Klepusanggar, Kec.Sruweng. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik masyarakat agar mau datang dan cek kesehatan ke Posbindu sebagai upaya untuk deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) khususnya Hipertensi di Desa Klepusanggar.
-Eni Purwanti., S.KM-
Puskesmas Sruweng