Diperkirakan paling tidak 60% kebutuhan pangan bagi penduduk di daerah perkotaan disediakan oleh pasar tradisional (Pertemuan Nasional Kota Sehat, 2006). Ada Kekhawatiran Masyarakat cenderung lebih menyukai pasar modern yang menjual pangan dengan pelayanan yang lebih baik, lebih bersih, aman dan nyaman. Pasar memiliki posisi yang sangat penting untuk menyediakan pangan yang aman; dan pasar tersebut dipengaruhi oleh keberadaan produsen hulu (penyedia bahan segar), pemasok, penjual, konsumen, manajer pasar, petugas yang berhubungan dengan kesehatan dan tokoh masyarakat. Perlu adanya penjaminan kualitas bahan-bahan yang memenuhi syarat yang tersedia di Pasar Tradisional Resiko penularan penyakit berbasis lingkungan yang ditimbulkannya bagi pengunjung maupun masyarakat sekitar di pasar perlu mendapatkan prioritas. 

Kegiatan Pemeriksaan Pasar sehat meliputi penilaian: Bangunan Pasar, Tempat Penjualan Bahan Pangan, Area Parkir, Konstruksi Atap, Dinding, Lantai, Kebisingan, Kelembaban Pencahayaan, Air bersih, Kamar mandi Toilet, Sampah, Tempat cuci tangan, Sampling Pemeriksaan kualitas makanan dan minuman, PHBS pengunjung, PHBS Pedagang, PHBS pengelola pasar, Fasilitas pemadam kebakaran, Tempat Ibadah, Tersedia P3K.

Kegiatan pemeriksaan pasar sehat dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di 10 Pasar yang tersebar di kabupaten Kebumen. Bu retno Sundari selaku Kasie Kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga menyampaikan “pasar sehat memang penting. Kegiatan ini untuk memberikan pendampinganagar pasar terjaga kebersihannya dari sisi ruang, udaranya harus bersih, tersirkulasi dengan baik, toiletnya bersih. Selain pengelola, saya juga minta masyarakat juga harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihannya. Pasar sehat ini harapannya tetap terjaga karena tanggung jawab bersama”.