SUMUR WARGA ADA YANG TERIDENTIFIKASI MENGANDUNG BAKTERI LEPTOPIROSIS
SUMUR WARGA ADA YANG TERIDENTIFIKASI MENGANDUNG BAKTERI LEPTOPIROSIS
Pada gambar Bu Retno Sundari SKM MM selaku Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen memberikan arahannya terkait penanganan dan Pencegahan penyakit leptospirosis kepada warga RT 05 / RW 01 Desa Kedungpuji Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen pada tanggal 25 Maret 2021 Pukul 09.00 WIB.
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan Leptopirosis di Laboratorium Bakteriologi B2P2VRP Salatiga yang merupakan hasil surveilans di wilayah Puskesmas Gombong 1 dengan hasil positif mengandung bakteri leptospira sp pada sampel air sumur rumah kasus dan air sawah. Puskesmas Gombong satu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen bereaksi cepat dengan segera melakukan beberapa penanganan pencegahan penyakit leptospirosis.
Penularan
pada manusia terjadi saat adanya kontak langsung antara manusia dengan urine
hewan yang terinfeksi, atau dengan air, tanah, dan makanan yang telah
terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi bakteri leptospira. Bakteri ini
memasuki tubuh melalui kulit pada luka terbuka, kulit yang kering, atau
lapisan lendir tubuh (seperti mata, hidung, atau mulut). Biasanya manusia dapat
terserang leptospirosis saat terserang banjir di mana air tersebut sudah terkontaminasi
urine hewan yang terinfeksi bakteri lepstospira.
Gejala
penyakit leptospirosis, di antaranya adalah:
- Mual
- Muntah
- Meriang
- Sakit kepala
- Nyeri otot, terutama pada betis
- Sakit perut
- Diare
- Kulit atau area putih pada mata yang menguning
- Demam
- Ruam
- Konjungtivitis
Pencegahan Leptospirosis
Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjangkit penyakit leptospirosis, di antaranya:
- Hindari air yang sudah terkontaminasi dan pastikan kebersihan air sebelum mengonsumsinya.
- Jauhi binatang yang rentan terinfeksi bakteri, terutama tikus liar yang paling banyak membawa bakteri leptospira.
- Bersikap cermat terhadap lingkungan, terutama saat bepergian.
- Gunakan disinfektan jika perlu.
- Gunakan pakaian yang melindungi tubuh dari kontak langsung dengan hewan pembawa bakteri leptospira, serta bersihkan dan tutup luka dengan penutup tahan air agar tidak terpapar air yang terkontaminasi bakteri.
- Mandi secepatnya setelah beraktifitas dalam air / persawahan.
- Jaga kebersihan dan cuci tangan setelah melakukan kontak dengan hewan atau sebelum makan.
- Vaksinasi hewan piaraan atau ternak supaya terhindar dari leptospirosis