REALISASI PENDAPATAN DINAS KESEHATAN TERTINGGI DI KEBUMEN
REALISASI PENDAPATAN DINAS KESEHATAN TERTINGGI DI KEBUMEN
Sampai dengan akhir Oktober 2021 realisasi pendapatan Dinas Kesehatan tertinggi di Kebumen yaitu sudah mencapai 177% dari target. Sedangkan Dinas lain yang sudah mencapai target pendapatan sampai dengan 31 Oktober 2021, adalah Distapang (111%), Diskominfo,Disperkim LH, BPKAD & DTMPSP. Hal tersebut disampaikan dalam presentasi Sekda dalam Acara Rapat Evaluasi Kegiatan tahun Anggaran 2021 dan rencana kegiatan tahun 2022 Rakor POP/K tahap IV 2021.
Rakor POP/K tahap IV 2021 dipimpin oleh Bupati Kebumen H. Arief Sugiyanto, SH., Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah dihadiri oleh seluruh Kepala OPD. Dilaksanakan di Aula Kecamatan Kebumen, Kamis (25/11).
Dalam sambutannya Bupati Kebumen mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua OPD selama ini, dan berpesan untuk menjalang akhir tahun anggaran agar semua OPD segera menyelesaikan Adimintrasi. Berkenaan dengan vaksinasi Bupati menugaskan kepala OPD membantu Dinas Kesehatan untuk mencapai target vaksinasi. Kepala Dinas BKPPD agar mendata status vaksinasi COVID ASN, data untuk diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk segera divaksin, begitu juga kepada Kepala Dinas Pendidikan agar mendata dan mengirmasikan guru dan siswa yg belum divaksin.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dr. Budi Satrio, M.Kes menyampaiakan terima kasih atas atensi BUpati kepada DInas Kesehatan sehingga Program Penanggulangan Covid berjalan sangat lancar dan didukung semua OPD. “Ijin melaporkan bahwa 1 kasus Covid yg di Buayan adalah import, karena penyintas datang dari Surabaya sudah sakit, dan langsung dirawat di RS Purbowangi, sehingga belum berkomunikasi dengan orang lain selain keluarga satu rumah. Tracing dari keluarga sudah dilaksanakan menunggu hasil PCR” lanjut Kadinkes.
Berkenaan dengan pendapatan, Kadinkes menyatakan bangga dengan kinerja UPT labkes, dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati. Pencapaian itu berkat dukungan Bupati yg secara cepat megeluarkan Perbup tarif, serta menyediakan fasilitas PCR. sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan PCR dan antigen, yang saat ini sedang sangat dibutuhkan masyarakat.
Sementara itu, penyerapan anggaran pada APBD II 2021 Dinas Kesehatan masih perlu dipacu lagi karena deviasinya masih tinggi.