KADINKES HADIRI LOKAKARYA MINI TRIBULANAN LINTAS SEKTOR UPTD PUSKESMAS PADURESO
KADINKES HADIRI LOKAKARYA MINI TRIBULANAN LINTAS SEKTOR UPTD PUSKESMAS PADURESO
Kebumen (27/02/2020) – Kepala Dinas Kesehatan menghadiri Lokakarya Mini Tribulanan Lintas Sektoral di Pendopo Puskesmas Padureso. Acara yang diselenggarakan oleh Puskesmas Padureso diikuti oleh kepala puskesmas beserta jajarannya, camat Padureso beserta jajarannya, koramil, polsek, lurah dan kepala desa, TP PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kader Kecamatan Padureso. Camat Padureso menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sangat penting untuk koordinasi terkait penyelesaian masalah terutama masalah bidang kesehatan untuk Padureso yang lebih baik.
dr.Guntoro selaku Kepala Puskesmas menyampaikan dalam paparannya mengenai berbagai Program Kegiatan 2020 dan capaian progam Tahun 2019 yang ada di Puskesmas Padureso. Program inovasi ialah JUMALI BIN DULAN (Jumatan sekalian Posbindu dan Posyandu Lansia), Klinik Berhenti Merokok setiap hari Selasa, dan Konsultasi Jiwa setiap hari Selasa. Adapun SPM yang belum tercapai (100%) yaitu pelayanan kesehatan pada usia produktif sesuai standar (98,9%); pelayanan kesehatan penderita DM sesuai standar (62,4%); pelayanan kesehatan orang terduga TB sesuai standar (48,8%); dan pelayanan kesehatan orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan sesuai standar (86,6%). Sedangkan jumlah balita stunting Tahun 2019 mencapai 64 anak. Selain itu disampaikan juga peran lintas sektor untuk program kesehatan khususnya di UPTD Puskesmas Padureso.
dr. H. A. Dwi Satrio, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan menanggapi paparan dari Kepala Puskesmas Padureso dan mempresentasikan 5 Prioritas Presiden; Sasaran Indikator, dan Target Layanan Dasar Kesehatan 2024. Stunting jangan sampai bertambah, stunting terjadi sejak masa kehamilan, bagaimana periksa K1 sampai K4 nya, skrining sejak sebelum menikah, bicara stunting bicara remaja sampai dengan melahirkan, apakah anemia atau tidak. Salah satu solusi untuk mencegahnya dengan pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri.
Selain itu, kaitan kesehatan dan pendidikan, kondisi kecukupan gizi siswa; anak-anak memiliki kebiasaan makan kurang dari 3 kali, tidak cukup makan sayur dan buah. Adanya program UKS dapat mendukung untuk mengatasi kekurangan gizi. Sedangkan kaitan dengan pertanian adanya kerjasama untuk pencegahan stunting.
Hal lain mengenai penggunaan dana desa untuk kesehatan sesuai Permendesa 11/2019 untuk kesehatan masyarakat desa. Dalam penganggarannya dalam bidang kesehatan dapat didampingi oleh bidan desa dan puskesmas. Sebagai penutup Kepala Dinas Kesehatan menekankan kembali prioritas bidang kesehatan di penyelesaian masalah stunting, AKI, AKB, dan aksesibiltas kepada masyarakat diperbaiki. Untuk mengatasi masalah kesehatan diperlukan kerjasama dengan berbagai lintas sektor. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama lintas sektor untuk bekerja sama menyelesaikan permasalahan kesehatan dan dilanjutkan dengan kunjungan ke puskesmas Padureso.