RAKOR KESIAPAN SEKTOR KESEHATAN DALAM MENGHADAPI LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 1445H/2024 M
RAKOR KESIAPAN SEKTOR KESEHATAN DALAM MENGHADAPI LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 1445H/2024 M
Menjelang arus mudik, balik, dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/Tahun 2024 M, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kebumen memastikan kesiapannya untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat dr. Aurina Widya Hapsari dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Sektor Kesehatan dalam Menghadapi Libur Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024 M yang diselenggarakan pada Selasa 2 April 2024 di Aula 1 Dinkes PPKB Kebumen.
Dalam rapat koordinasi tersebut, dr. Aurina Widya Hapsari memaparkan kesiapan di bidang kesehatan dalam menghadapi arus mudik, balik, dan perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Ia menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan PPKB berkoordinasi dengan 35 Puskesmas dan 11 Rumah Sakit di Kabupaten Kebumen untuk memastikan kesiapan posko terpadu dan posko wisata baik dari Tenaga Kesehatan yang bertugas, maupun sarana dan prasana.
Di posko tersebut, nantinya akan dilaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya Pemeriksaan Kesehatan Dasar, Penanganan Awal Kasus dan Sistem Rujukan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Rujukan, Laporan Harian Register, Media Edukasi Informasi Kesehatan, Konsultasi Kesehatan.
Posko terpadu mulai beroprasi 3-18 April 2024 di 4 titik, yaitu Posko Alun-Alun Kebumen, Posko Pos Lantas Wonokriyo Gombong, Posko Test Area RM.H.Tino Ambal, Posko Sekretariat Dishub Alun2 Kebumen.
Posko Objek Wisata mulai beroperasi pada 11-17 April 2024 di 12 titik, yaitu Goa Jatijajar, Goa Petruk, Pantai Logending, Pantai Karangbolong, Pantai Suwuk, Pantai Setrojenar, Pantai Pandan Kuning, Jembangan, Pemandian Air Panas Krakal, Waduk Wadaslintang, Waduk Sempor, Pantai Menganti.
dr. Aurina Widya Hapsari juga berpesan kepada masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran untuk dapat mendatangi posko kesehatan, jika mengalami kendala dalam kesehatannya.
Hal ini dilakukan agar saat berada dalam perjalanan, masyarakat tidak mengalami gangguan kesehatan. Selain itu, ia juga mengingatkan para tenaga kesehatan yang bertugas di posko untuk dapat melayani masyarakat dengan baik.