PELATIHAN SURVEY EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
PELATIHAN SURVEY EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
PELATIHAN SURVEY EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan tahun 2020
Pada hari Senin tanggal 7 September tahun 2020 Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Survey EHRA bagi tenaga sanitarian Puskesmas kab. Kebumen. Pelatihan ini diikuti oleh 35 Tenaga Sanitarian Puskesmas dari wilayah Kab. Kebumen yang nantinya akan melatih kader Kesehatan di wilayah kerjanya untuk melaksanakan studi EHRA tahun 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen menyampaikan dalam sambutannya “ Pentingnya Data dalam menentukan langkah perencanaan dan advokasi yang terukur dan berkelanjutan, terutama data sanitasi di Kabupaten Kebumen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”
Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan / Envinronmental Health Risk Assessment (EHRA) adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Dalam pelaksanaan studi EHRA menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan 2 (dua) teknik pengumpulan data, yakni 1) wawancara (interview) dan 2) pengamatan (observasi). Pewawancara dan pelaku pengamatan dalam EHRA adalah Enumerator yang merupakan kader posyandu/Kesehatan/PKK. Sementara Sanitarian bertugas menjadi Supervisor selama pelaksanaan survey. Unit sampling utama (Primary Sampling) adalah RT (Rukun Tetangga).
Unit sampling ini dipilih secara proporsional dan random berdasarkan total RT di semua RW dalam setiap Desa/Kelurahan yang telah ditentukan menjadi area survey. Dengan demikian jumlah sampel per desa/kelurahan adalah minimal 40 responden. Yang menjadi responden adalah Ibu atau anak yang sudah menikah, dan berumur antara 18 sampai dengan 60 tahun. Wilayah Study EHRA Kabupaten kebumen meliputi 460 desa/kelurahan di 26 kecamatan. Artinya semua desa/kelurahan di Kabupaten Kebumen menjadi wilayah study EHRA.
Secara substansi, hasil Studi EHRA memberi data ilmiah dan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi di tingkat rumah tangga dalam skala kabupaten/kota. Komponen sanitasi yang menjadi obyek studi meliputi limbah cair domestik, limbah padat/persampahan dan drainase lingkungan, serta Perilaku Higiene dan Sanitasi termasuk praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Muatan pertanyaan dalam kuesioner dan lembar pengamatan telah diarahkan sesuai dengan 5 (lima) Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Pengorganisasian pertanyaan dalam kuesioner dan lembar pengamatan berikut penomorannya dibuat sedemikian rupa sehingga mempermudah pelaksanaan studi, entri data maupun analisa data hasil studinya.
Manfaat dan output survey ini di dapatkan Hasil studi yang digunakan sebagai salah satu bahan penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota sebagai penetapan area beresiko dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SKK).
Kegiatan survey ini nantinya di masa pandemi covid-19 tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah di tetapkan.
File Terkait:
-- Definisi Operasional Quesioner EHRA-- Kuesioner EHRA