Orientasi Petugas Kesehatan dalam Melakukan Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi PUS dan Calon Pengantin di Hotel Trio Azana Style Kebumen
Orientasi Petugas Kesehatan dalam Melakukan Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi PUS dan Calon Pengantin di Hotel Trio Azana Style Kebumen
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kebumen melalui Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Orientasi Petugas Kesehatan dalam Melakukan Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Pasangan Usia Subur (PUS) dan Calon Pengantin pada hari Selasa, 24 Juni 2025 di Hotel Trio Azana Style Kebumen yang dihadiri oleh semua Programmer Remaja dan Penanggung Jawab Calon Pengantin 35 Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin dengan memastikan ketersediaan dan pemanfaatan Tablet Tambah Darah (TTD), memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi, serta mempersiapkan calon pengantin untuk kehamilan yang sehat. Narasumber disampaikan oleh dr. Erma Malindha Dokter Puskesmas Adimulyo dengan materi kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin. Sambutan serta arahan disampaikan oleh Sekretaris Dinkes PPKB Ibu Ida Indrayani Achmal, A.P, M.T. tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan kesehatan kematian ibu adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh setiap ibu secara minimal, terutama terkait dengan pelayanan kesehatan saat hamil, bersalin, dan nifas, yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu. Beberapa cara untuk menurunkan kematian ibu di antaranya memastikan calon ibu dalam kondisi "layak hamil" melalui skrining dan intervensi dini sehingga ibu dapat menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan anak yang sehat pula, terhindar dari risiko stunting. Selain itu, di Kabupaten Kebumen terdapat Progam Unggulan Bupati "Sehat Bareng Biyunge" Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan Ibu Hamil yang bertujuan untuk mencegah dan mengatasi anemia defisiensi zat besi. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan, serta berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan janin.